Rabu, Juli 29, 2009

Cara Mudah Irit BBM

Tidak hanya masyarakat umum saja yang menggunakan penghemat bahan bakar, pembalap profesional pun banyak yang menggunakan produk ini untuk kendaraan balapnya.

Kebutuhan akan kendaraan yang irit bahan bakar dan ramah lingkungan semakin tinggi. Selain karena kian meningkatnya kesadaran masyarakat, hal tersebut juga didorong oleh kondisi alam yang semakin rusak dan cadangan bahan bakar minyak yang semakin terbatas. Untuk itu, produsen kendaraan pun berlomba-lomba mengembangkan teknologi yang irit bahan bakar dan ramah lingkungan.

Tidak hanya produsen kendaraan, industri pendukungnya pun mulai melirik ke arah yang sama. Hanya saja solusi yang diberikan lebih mudah dan sederhana ketimbang langkah yang dilakukan pabrikan kendaraan. Maka, kemudian masyarakat pun mengenal berbagai alat yang berfungsi sebagai penghemat bahan bakar. Beberapa merek yang sudah dikenal antara lain, Broquet, Rizor Maximizer, Power Fuel, dan MAG Akselerator.

Direktur PT Broquet Indonesia, Setiady Sungkono menjelaskan, di Indonesia, penggunaan alat penghemat bahan bakar mulai ramai sejak tahun 2003-2005. Yaitu ketika harga bahan bakar minyak (BBM) terus naik. ''Kini, tidak hanya masyarakat umum saja yang menggunakan penghemat bahan bakar. Pembalap nasional pun banyak yang menggunakan produk ini untuk kendaraan balapnya,'' ujar Setiady.

Hal ini diakui oleh pembalap senior, Aswin Bahar. Ia mengatakan telah lama menggunakan alat penghemat BBM merek Broquet. Tidak hanya untuk kendaraan sehari-hari, tapi juga untuk mobil balapnya. ''Dengan alat ini, mobil tidak hanya jadi lebih irit, tapi juga meningkatkan performa mesin secara signifikan,'' ujarnya.

Meskipun memiliki fungsi yang lebih kurang sama, karakteristik tiap merek berbeda. Broquet, misalnya. Alat ini memiliki dua tipe. Yaitu intank (dimasukkan ke dalam tangki bahan bakar) dan inline (dipasang di saluran BBM antara filter dan injeksi). Intank biasanya digunakan pada mesin kaburator, sedangkan inline digunakan pada mesin injeksi.

Broquet diklaim mampu menghemat bahan bakar hingga 15,2 persen. Tenaga yang dihasilkan pun lebih besar sekitar 5-10 persen. Tidak hanya itu, produk asal Inggris ini pun dikatakan mampu menekan kadar emisi kendaraan hingga 50 persen.

Broquet bekerja sebagai katalisator bahan bakar. Sehingga mampu meningkatkan kualitas BBM dengan mengubah struktur molekul kimia BBM menjadi lebih stabil dan tahan terhadap kompresi. Hasilnya, karakteristik pembakaran di ruang bakar menjadi lebih sempurna dan optimal. Dalam prosesnya, Broquet pun diklaim tidak menambah atau mengurangi komposisi BBM yang digunakan. Sehingga bebas residu atau zat lain yang membahayakan mesin.

Sistem inline juga digunakan pada MAG Akselerator. Meskipun bersifat inline, alat ini tidak hanya digunakan untuk mesin injeksi, namun juga mesin karburator. Pemasangan MAG Akselerator semakin bagus bila mendekati karburator atau sistem injeksi. Alat ini pun memiliki masa pakai tidak terbatas alias tidak mudah rusak atau aus.

MAG Akselerator akan berfungsi lebih sempurna bila didukung perawatan mesin yang memadai. Terutama pada dua titik, yaitu filter udara pada karburator dan kondisi busi. Jika dipasang dengan baik, MAG Akselerator diklaim mampu menghasilkan suara mesin lebih halus, lebih bertenaga dan hemat konsumsi bahan bakar sedikitnya 10 persen.

Usia masa pakai oli mesin pun lebih panjang setidaknya 1.000 kilometer. Hal ini karena MAG Akselerator berfungsi menjaga stabilitas pasokan unsur kimia yang membentuk senyawa bensin atau solar dan udara yang dibutuhkan untuk pembakaran pada mesin. Alat ini juga diakui ramah lingkungan, karena semua unsur pada bahan bakar akan terbakar habis secara sempurna. Sehingga gas buang yang keluar lewat knalpot bukan lagi berupa karbon monoksida yang berbahaya dan mematikan.

Keunggulan serupa ditawarkan Rizor Maximizer. Produk ini diklaim memiliki kelebihan pada kemampuannya mengkombinasikan efisiensi tanpa mengurangi performa kendaraan. Sekaligus berfungsi untuk mengurangi emisi gas buang.

Dengan menggunakan Rizor Maximizer, maka sistem aliran bahan bakar dapat lebih terpadu, kinerja mesin menjadi lebih baik yang terlihat pada suara yang lebih halus, getaran yang lebih kecil, asap yang lebih sedikit dan kinerja keseluruhan mesin yang lebih handal. Sehingga mesin bekerja lebih ringan, lebih baik dan berumur lebih lama.

Industri
Pasar penghemat BBM di Indonesia memang cukup besar. Hal ini bisa dilihat dari jumlah kendaraan yang semakin bertambah dari tahun ke tahun. Di Jabodetabek misalnya, saat ini terdapat sekitar tujuh juta unit sepeda motor yang ada di jalanan. Apalagi, dalam perkembangannya, penghemat BBM tidak hanya digunakan untuk keperluan otomotif saja.

Sektor industri pun mulai melirik alat ini sebagai alternatif untuk menghemat biaya produksi, dan sebagai salah satu langkah industri dalam hal menjaga lingkungan. Broquet dan Rizor Maximizer merupakan merek yang menyediakan alat penghemat BBM untuk keperluan industri.

Untuk Broquet, tidak ada perbedaan mendasar antara mesin otomotif dan industri. Sementara Rizor Maximizer memiliki Rizor Economic Power System (REPS). Penghemat BBM tipe ini dapat digunakan pada mesin-mesin industri, genset, mesin boiler dan dryer/oven dalam perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar