Beberapa waktu lalu, Indonesia kedatangan tamu juara dua kali Rally Paris Dakar, Hiroshi Masuoka. Pria berusia 49 tahun tersebut khusus didatangkan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) untuk memperkenalkan Pajero Sport. Yaitu, kendaraan sport utility vehicle (SUV) Mitsubishi terbaru yang akan dirilis 18 Juni mendatang.
Untuk membuktikan ketangguhan dan kenyamanan Pajero Sport, Masuoka menawarkan kepada wartawan otomotif untuk berkendara bersamanya. Di setiap satu putaran, Masuoka mengajak tiga wartawan untuk melibas lintasan sejauh 2,2 kilometer yang telah disiapkan dengan kecepatan maksimum. ''Apakah Anda siap?'' tanyanya di garis start.
Karena semua orang menjawab siap, pembalap yang mengaku telah menghabiskan 500.000 km di padang pasir Afrika ini pun tidak menahan diri. Begitu bendera dinaikkan, pedal gas langsung diinjak penuh. Suasana mulai tegang ketika sampai di tikungan pertama.
Alih-alih menurunkan kecepatan, Masuoka malah mempertahankan mobil dalam kecepatan tinggi. Hal ini diperparah dengan kondisi lintasan yang sengaja dibuat bergelombang dan penuh dengan lubang sehingga semakin menyulitkan pengendara mengendalikan mobil. Namun, Masuoka memperlihatkan kelasnya. Dengan tenang dan lihai, ia mengendalikan kemudi, pedal rem dan gas, serta tuas transmisi. Sehingga, mobil dapat melalui setiap tikungan tajam dan kondisi jalan yang buruk meskipun dengan kecepatan tinggi.
Selain ketegangan karena memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi, satu hal lain yang paling terasa adalah suspensi mobil. Meskipun kondisi lintasan sangat buruk, getaran yang dihasilkan tidak terlalu terasa. Di tikungan yang tajam dengan kecepatan tinggi sekali pun mobil masih terasa stabil dan nyaman. ''Suspensi, sasis dan mesin Pajero Sport merupakan titisan DNA dari Pajero yang digunakan dalam Paris-Dakar, karena itulah terasa sangat nyaman dan tangguh,'' ungkap Masuoka.
Karena kemampuannya di lintasan yang sulit, beberapa wartawan sempat mempertanyakan, apakah ada modifikasi yang dilakukan terhadap mobil yang digunakan. Menanggapi hal ini, Masuoka menjawab, mobil yang digunakan merupakan kendaraan standar. ''Mobilnya masih standar, saya hanya mengganti bannya saja,'' ujarnya.
Revitalisasi
Alasan KTB meluncurkan Pajero Sport adalah sebagai bukti keseriusan KTB dalam memasuki pasar mobil penumpang. ''Program revitalisasi Mitsubishi di kendaraan penumpang sudah berjalan sejak 2008 dan berlanjut terus. Setelah Triton, Grandis, Lancer EX, dan Lancer Evolution, kini kami mengenalkan Pajero Sport yang memiliki DNA kuat dari Pajero rally Paris Dakar,'' ujar Direktur Marketing KTB, Rizwan Alamsjah.
Rizwan menyebut Pajero Sport sebagai kendaraan All Round Premium SUV yang tangguh di segala medan dan nyaman untuk aktivitas di dalam kota. Apalagi kendaraan ini memiliki kabin yang mampu menampung tujuh penumpang (7-seater).
Dengan mesin diesel berkapasitas 2.5 liter yang dilengkapi Intercooled Turbocharger DOHC DI-D Common Rail, Pajero Sport diklaim sebagai kendaraan yang irit bahan bakar. Untuk saat ini, Mitsubishi hanya menawarkan tiga varian Pajero Sport. Yakni Exceed AT berpenggerak 4x4, Exceed AT 4x2 dan GLX MT 4x4. Di pasar, Pajero Sport akan bertemu SUV 7-seater seperti Toyota Fortuner dan Ford Everest.
Rizwan menjelaskan bahwa platform Pajero Sport ini masih sama dengan Strada Triton. ''Dua pertiga bentuk Pajero Sport, mulai dari depan sama dengan Strada Triton. Selebihnya ke belakang baru,'' ujar Rizwan.
Rizwan mengatakan, Pajero Sport memiliki semua aspek yang dibutuhkan dalam setiap mobil. Yaitu, dapat mengakomodasi kebutuhan keluarga, cocok digunakan pebisnis, dan memiliki ketangguhan dan kemampuan menjelajah offroad. Karenanya, ia yakin jika Pajero Sport dapat diterima masyarakat dengan baik.
''Untuk target, per bulannya sekitar 200 sampai 250 unit untuk seluruh varian. Melalui Pajero Sport ini, kami ingin mengulang sukses seperti yang sudah diraih Strada Triton yang sampai sekarang sudah menguasai 60 persen di kelasnya,'' jelas Rizwan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar