Rabu, Juli 29, 2009

Test Drive untuk 'Meremajakan' Produk Lama

Melakukan test drive dengan produk baru sudah jamak dilakukan. Namun hal berbeda justru dilakukan PT Nissan Motor Indonesia (NMI). Alih-alih menggunakan produk baru, agen tunggal pemegang merek (ATPM) Nissan ini justru membawa tiga produk lawasnya untuk kembali diuji coba. Produk tersebut adalah Grand Livina (1,5 liter dan 1,8 liter), Livina X-Gear, dan All-New X-Trail (2,0 manual dan 2,5 X-Tronic)

Sekitar 27 wartawan otomotif Jakarta diajak mencoba kembali tiga tipe tersebut. Kali ini, NMI menyediakan tujuh unit kendaraan untuk melibas dataran Sumatera Barat dalam acara yang bertajuk Media Test Drive Comfort Journey.

Direktur Marketing NMI, Teddy Irawan mengatakan, semua tipe yang dibawa itu pernah dicoba sebelumnya. ''Kami justru ingin memperlihatkan dan membuktikan kalau semua produk Nissan memiliki daya tahan tinggi dan tetap nyaman digunakan untuk perjalanan jauh meskipun telah berumur,'' ujarnya.

Selama perjalanan tersebut, kemampuan masing-masing unit kembali diuji. Jika pada kesempatan sebelumnya mobil dalam kondisi baru, maka tes kali ini dalam kondisi yang tidak lagi baru. Kendaraan yang dibawa merupakan mobil produksi 2007. Dilihat dari kilometernya, semua di atas 50 ribu km. Bahkan, pelat nomornya B, dari Jakarta yang dibawa ke Sumatera Barat untuk diuji kemampuannya.

Perjalanan dimulai dari Bandara Internasional Minangkabau, Padang. Rombongan kemudian dibawa menuju air terjun Lembah Anai terletak di pinggir jalan yang menghubungkan Kota Padang dan Kota Bukittinggi. Dalam perjalanan hari pertama, rombongan juga diarahkan menuju Lembah Harau yang merupakan salah satu objek wisata paling terkenal di Sumatera Barat. Perjalanan hari pertama berakhir di Bukittinggi yang menyimpan simbol khas Sumatera Barat, Jam Gadang.

Di hari kedua, tujuh unit kendaraan Nissan bergerak menuju Lembah Sihanok dan Danau Maninjau. Peserta test drive juga diarahkan untuk melewati dan menyaksikan keindahan alam di Danau Singkarak dan Danau Atas-Bawah.

Sumatera Barat memang menjanjikan kondisi alam yang mengagumkan. Ini terlihat dari banyaknya objek wisata yang benar-benar menyejukan mata. Udaranya pun adem dan bersih sehingga dapat memberikan kesempatan untuk membersihkan diri dari polusi kota Jakarta yang menyesakan paru-paru.

Sebagai arena test drive pun provinsi ini menjanjikan jalur yang menantang. Sepanjang perjalanan, rombongan disambut dengan jalan menanjak dan menurun dengan berbagai tingkatan. Mulai dari yang rendah hingga cukup curam. Tikungannya pun tidak kalah dengan arena yang digunakan untuk perlombaan rali. Cukup tajam dan sarat dengan liku. Apalagi tak jarang di kanan-kiri jalan terbentang jurang yang cukup dalam. Sehingga, semakin menambah adrenalin ketika berkendara.

Namun, Grand Livina 1,8 liter yang Republika gunakan ternyata dapat menjawab tantangan alam Sumatera Barat. Hanya saja, pada tanjakan yang cukup tajam, tenaga mobil sedikit payah. Karenanya, diperlukan gigi bertransmisi rendah untuk dapat menanjak curam. Kalau pun ingin menggunakan transmisi sedang, harus berkendara agresif dengan mengumpulkan momentum kecepatan. Jadi, ketika menanjak mobil sudah dalam kondisi berkecepatan tinggi.

Namun ketika di jalan datar, mobil yang memiliki enam kecepatan transmisi manual ini masih mampu berakselerasi dengan baik. Apalagi di sisi-sisi jalan, selalu terhampar pemandangan indah. Sehingga semakin meningkatkan kenyamanan berkendara. Semula, Teddy berharap, wartawan bisa menguji dan merasakan ketangguhan suspensi kendaraan di jalanan Sumatera Barat. Namunn setelah melakukan perjalanan di hari pertama, harapan menguji suspensi di jalan rusak, hilang. Jalanan di sana jauh lebih bagus dari kondisi di Jakarta.

''Di luar perkiraan saya. Ternyata jalan di daerah ini mulus. Hanya sedikit yang kurang mulus. Jadi tidak bisa menguji ketangguhan suspensi mobil. Namun, hal ini sedikit terobati dengan kondisi jalan yang penuh tanjakan dan tikungan tajam. Dengan begitu, wartawan masih bisa merasakan performa mesin Nissan,'' papar Teddy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar