Rabu, Juli 29, 2009

Gandeng Komunitas Perangi Pemalsuan Busi


Semakin banyaknya busi ( spark plug) untuk motor palsu yang beredar di pasaran, ternyata mendapat perhatian serius produsen busi resmi. After Market Sales ManagerPT NGK Busi Indonesia (NBI), Andhy S Priyono mengatakan, bisnis busi palsu memang tidak besar. Namun, kehadirannya mengacaukan konsentrasi dan pasar busi. ‘’Perbedaan harga dan kualitas antara busi palsu dan asli dapat mengacaukan pasar busi. Salah satu dampaknya adalah merusak citra busi asli,’’ katanya.

Biasanya, tambah Andhy, peredaran busi palsu lebih banyak terdapat di daerah pinggiran kota. Ini terkait karakteristik masyarakat daerah pinggiran yang lebih mementingkan harga ketimbang keaslian barang. Ditambah pula oleh masih kurangnya pengetahuan mengenai busi di kalangan masyarakat. Untuk menghadang pertumbuhan busi palsu tersebut, produsen busi menerapkan beberapa langkah. Untuk menjaga pasarnya, perusahaan busi ini mengirimkan surat peringatan mengenai busi palsu kepada seluruh jaringan distributornya. Mulai dari peringatan waspada terhadap busi palsu, hingga pengenalan busi asli.

Pengetahuan produk tidak hanya diberikan melalui surat saja. Namun juga ada pelatihan singkat mengenai produk NGK. Selain itu, kata Andhy, NBI juga menjalin kerja sama dengan aparat penegak hukum. ‘’Jadi, kalau ada pemalsuan busi yang terungkap, dapat langsung diproses melalui jalur hukum,’’ jelasnya.

NBI juga mulai rajin mendekatkan diri dengan komunitas otomotif, mulai komunitas roda dua maupun roda empat. Salah satu kegiatannya adalah dengan mengundang komunitas Suzuki 2 Wheel Club ke pabrik NGK dan melihat bagaimana sebuah busi diproduksi. Selain untuk menghalau perkembangan busi palsu, upaya menggandeng komunitas juga dilakukan sebagai salah satu strategi marketing NBI. Andhy mengatakan, saat ini lebih memfokuskan kepada strategi beyond the line.

Melalui kegiatan ini, jelas Andhy, NBI ingin memperlihatkan dan memperkenalkanm produk NGK kepada kepada para komunitas yang merupakan pengguna busi. Dengan begitu, mereka dapat mengerti tentang produk dan kualitas NGK. Selanjutnya, diharapkan anggota komunitas tersebut mau memakai produk NGK sekaligus memerangi pemalsunya. ‘’Untuk mendekatkan diri dengan komunitas, kami pun berusaha untuk selalu hadir dalam setiap kegiatan komunitas,’’ tambahnya.

Penjualan turun
Andhy menjelaskan, krisis keuangan juga berdampak kepada industri busi. Di NGK misalnya, dalam kondisi normal, pertumbuhan di pasar after market dapat mencapai 10 persen. Namun, hingga semester I 2009, hanya tumbuh sebesar lima persen. Ia pun cuma berani memasang target 35 juta busi untuk tahun 2009. Atau hanya naik lima juta dari target 2008 yang sekitar 30 juta unit. Di after market, Andhy mengklaim, NGK menguasai sekitar 60 persen pasar busi motor. Atau terjual sekitar 4- 5 juta unit per bulan.

Sedangkan untuk mobil baru sekitar 40 persen atau sekitar 2-2,5 juta busi per bulan. ‘’After market merupakan segmen paling penting di industri busi. Karena segmen ini menguasai sekitar 90 persen dari seluruh pasar. Sisanya baru dialokasikan untuk OEM (original equipment manufacture) dan ekspor. Tak heran jika penjualan busi lebih difokuskan ke after market,’’ tambahnya.

Beberapa hal yang disebut Andhy sebagai hambatan pertumbuhan busi di semester I antara lain, krisis keuangan yang belum sepenuhnya teratasi. Serta momen tahun ajaran baru dan penyelenggaraan pemilu legislatif dan presiden. Ia menjelaskan, pada saat pemilu ada kecenderungan toko tidak mau memesan busi. Hal ini karena masih ada kekhawatiran kalau pemilu akan rusuh.

Pada pemilu legislatif April lalu, misalnya. Satu bulan sebelum pemilihan, penjualan busi mengalami penurunan yang cukup tajam. Sementara untuk pemilihan presiden di Juli, katanya, sudah membuat penjualan turun sejak Juni. ‘’Meskipun penurunan di Juni tidak separah pada April,’’ paparnya. Melihat kondisi di semester I yang kurang mendukung, Andhy berharap, pertumbuhan penjualan busi dapat meningkat di semester kedua. Caranya, selain mulai rajin menggandeng komunitas, juga dengan memperbaiki dan meningkatkan jalur distribusi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar