Pesatnya perkembangan motor skutik karena adanya perubahan gaya hidup masyarakat.
Sepeda motor bertransmisi otomatik (skutik) kian melaju kencang. Di penghujung semester I 2009, skutik terus memperlihatkan peningkatan angka penjualan. Ketua Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), Gunadi Sindhuwinata menjelas kan, pasar skutik memang sedang tren. Karenanya, peminat motor ini terus mengalami pertumbuhan.
Berdasarkan data AISI, hingga Mei 2009 saja, penjualan motor nasional sebanyak 2.061.685 unit. Turun sebesar 18 persen atau 449.765 unit jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencatatkan angka penjualan 2.511.450 unit.
Dari jumlah itu, secara nasional hingga Mei 2009 pasar skutik mengambil porsi pasar kendaraan roda dua sebesar 36,5 persen atau 753.405 unit. Dengan kenaikan 47 persen ketimbang periode sama tahun sebelumnya. Namun, penjualan terbesar masih didominasi oleh pasar motor bebek (underbone)dengan market sharesebesar 54,5 persen atau sebanyak 1.123.351 unit. Motor sport masih menjadi kelas dengan penjualan terkecil di pasar kendaraan bermotor roda dua. Hingga Mei, hanya terjual 184.929 unit motor sport, sekitar 9 persen dari keseluruhan pasar kendaraan roda dua nasional.
Jika dilihat per bulan selama tahun 2009, pasar skutik cenderung naik. Pada bulan Januari, pasar skutik nasional mencapai angka 140.406 unit atau me nguasai pasar sekitar 38,2 persen. Pasar skutik kembali naik menjadi 140.681 unit atau 33,9 persen dari market sharepada Februari.
Tren naik kembali terulang di Maret yang mencapai angka 152.555 unit atau 35 persen dari pangsa pasar sepeda motor nasional. Pada April, pasar skutik sedikit menurun menjadi 148.627 unit. Namun market share skutik justru naik menjadi 38,5 persen dengan kenaikan 118 persen dibanding tahun lalu. Pada Mei, pasar skutik mencapai puncaknya dengan memperoleh 171.136 unit atau 37,4 persen dari keseluruhan pasar roda dua. Sementara dibandingkan tahun lalu, naik sekitar 131 persen.
Dominasi Yamaha
Dari keseluruhan pasar skutik selama lima bulan pertama, Yamaha masih mendominasi pasar skutik dengan pangsa pasar 53,8 persen atau 405.453 unit. Rival kuatnya, Honda berada di posisi kedua dengan per olehan pasar sebesar 37,9 persen atau 285.266 unit. Sementara Suzuki berada di posisi ketiga dengan market share8,3 persen atau 62.686 unit.
GM Promotion & MotorsportYamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), Bambang Asmarabudi mengatakan, pasar skutik merupakan kelas yang paling bagus. Ini dapat terlihat dari pertumbuhannya yang terus meningkat. Di Yamaha, skutik memberikan sumbangan yang cukup besar, sekitar 43 persen dari keseluruhan tipe.
Manager MarketingIndomobil Niaga International (IMNI) 2W ATPM Suzuki, Edi Darmawan mengungkapkan hal senada. Ia menjelaskan, ketika pertama kali diper kenalkan pada 2005, skutik hanya dapat mengambil delapan persen market share sepeda motor. Angka ini terus bertambah, menjadi 12 persen di 2006, 18 persen di 2007, hingga akhirnya sampai 25,4 persen di 2008. ‘’Kini, pasar skutik telah mencapai lebih dari 30 persen dari keseluruhan pasar motor di Indonesia,’‘ papar Edi.
Mio memang menjadi andalan Yamaha untuk mendongkrak penjualan di kelas skutik. Ini terbukti, hingga Mei 2009, Mio memberikan kontribusi paling tinggi, yaitu mencapai 292.992 unit. Sementara Mio Soul (tipe lain dari Mio) terjual 112.462 unit. Bahkan, kata Bambang, masih banyak pelanggan yang harus indent untuk mendapatkan Mio. Melihat fenomena ini, Bambang menegas kan, Yamaha belum memikirkan untuk melakukan pengembangan produk baru di pasar skutik. Kalau pun ada, paling hanya sebatas minor changedengan menambah warna baru.
PT Astra Honda Motor (AHM) justru mela ku kan langkah berbeda. ATPM motor Honda ini memilih untuk melihat kondisi pasar skutik. ‘’Untuk saat ini, produk skutik kami terbatas di kapasitas. Karenanya, kami masih melihat tren pasar skutik ke depan. Kalau memang terus naik dengan signifikan, barulah kami akan mempertimbangkan untuk menambah kapasitas,’‘ ujar GM Marketing and Product DevelopmentAHM, Sigit Kumala.
Lain lagi dengan IMNI. Melihat perkembang an pasar skutik yang cukup pesat, ATPM Suzuki ini justru berniat untuk menghadirkan melakukan berbagai gebrakan di semester II 2009. Mulai dari minor change, major change, hingga menghadirkan model baru. ‘’Saya belum bisa banyak bicara untuk saat ini. Tung gu saja tanggal mainnya,’‘ ungkap Edi.
Bagi Suzuki, Skutik memang pasar yang sangat penting. Hal ini lantaran 60 persen dari penjualannya didominasi oleh skutik. Tak heran jika Suzuki yang menguasai market sharemotor sekitar 12-15 persen ini lebih memilih untuk fokus ke pasar skutik ketimbang kelas lainnya yang memang sudah jenuh. ‘’Kelas lain di luar skutik sudah mulai menurun. Seperti kelas bebek yang pangsa pasarnya mulai beralih ke skutik,’‘ jelasnya.
Hingga saat ini, Suzuki memiliki tiga varian skutik. Yaitu Spin, Skywave, dan Skydrive yang baru diluncurkan awal tahun lalu. Suzuki merupakan ATPM yang memiliki varian skutik terbanyak. Sebagai gambaran, Honda hanya memiliki dua varian skutik, yaitu Vario dan Beat. Sedangkan Yamaha kini hanya memiliki Mio yang terdiri dari Mio dan Mio Soul.
Edi mengatakan, naiknya peminat skutik dan beralihnya peminat bebek karena adanya perubahan gaya hidup masyarakat. Masyarakat tidak lagi mencari motor yang hanya mampu melaju cepat. Masyarakat kini lebih memilih motor dengan model yang trendy, praktis dan simpel, mudah dikendarai, dan mudah perawatannya.
Bambang menambahkan, selain itu kendaraan tersebut juga dapat dikendarai semua orang. Dengan kata lain, motor yang unisex dan uniage. Yang dapat digunakan oleh laki-laki, perempuan, dewasa hingga orang tua. ‘’Saat ini, masyarakat Indonesia mem butuhkan motor yang praktis dan tidak hanya cepat. Jadi, bisa bawa barang banyak dan dapat digunakan oleh siapa saja,’‘ jelas Bambang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar